Saat-saat kelulusan telah tiba, rata-rata mereka yang lulus merayakan dengan cara bercorek-coret baju. Saya tidak habis pikir.. mengapa hal seperti itu selalu dilakukan bahkan sekarang sudah menjadi tradisi, malah sebagian orang mewajibkan hal itu. Bahkan yang lebih ironi, ada beberapa guru yang senang dan membenarkan hal seperti itu terjadi. Sebenernya apa yang mereka pikirkan. apa tidak ada cara lain untuk melampiaskan kegembiraan.
Hal seperti itu sangat terbalik dari waktu sebelum ujian, mereka berdoa, yang jarang beribadah jadi sering beribadah memohon-mohon agar mendapat kemudahan dan agar semua lulus, tetapi setelah lulus serasa mereka telah lupa dan hanya hura-hura yang mereka lakukan.
Bukankah lebih baik jika merayakan kelulusan dengan berdoa bersama memanjatkan syukur seperti halnya waktu akan melaksanakan ujian.Bukankah lebih terpuji jika seragam yang tidak terpakai lagi mereka sumbangkan kepada yang lebih membutuhkan bukan malah dicoret-coret yang tidak ada manfaatnya itu?
Semoga hal yang seperti itu menjadi renungan untuk kita semua.
Hal seperti itu sangat terbalik dari waktu sebelum ujian, mereka berdoa, yang jarang beribadah jadi sering beribadah memohon-mohon agar mendapat kemudahan dan agar semua lulus, tetapi setelah lulus serasa mereka telah lupa dan hanya hura-hura yang mereka lakukan.
Bukankah lebih baik jika merayakan kelulusan dengan berdoa bersama memanjatkan syukur seperti halnya waktu akan melaksanakan ujian.Bukankah lebih terpuji jika seragam yang tidak terpakai lagi mereka sumbangkan kepada yang lebih membutuhkan bukan malah dicoret-coret yang tidak ada manfaatnya itu?
Semoga hal yang seperti itu menjadi renungan untuk kita semua.